Apa itu Bit Rate?
Dimulai dengan kata “apa itu bit” dan “mengapa kita perlu tahu?”, bit kepanjangan dari “binary digit”, adalah unit informasi terkecil dalam komputasi. Dibutuhkan 8 bit untuk membuat satu byte informasi.
“Bit rate” mengacu pada jumlah bit data yang ditransfer dalam file selama jangka waktu yang ditentukan biasanya diukur dalam jumlah “bit per second” atau “bps”.
Kecepatan bit konstan (CBR) dan variable bit rate (VBR) adalah tipe utama pengkodean bit rate. Kompleksitas pemandangan dapat bervariasi secara signifikan selama beberapa jam rekaman video, dan kecepatan bit yang Anda pilih untuk perekaman akan berpengaruh pada kualitas gambar, konsumsi bandwidth, dan penyimpanan hard drive.
Adegan yang kompleks dengan aksi yang bergerak, seperti lalu lintas di jalan kota, atau pemandangan dengan banyak warna kontras, akan mempengaruhi kualitas gambar dan konsumsi bandwidth lebih dari sekadar pemandangan yang kurang kompleks, seperti ruang interior dengan sedikit aksi atau gerakan. .
Sebagian besar NVR dan IP kamera membiarkan Anda memilih tingkat bit konstan atau variabel untuk merekam video, dan inilah mengapa Anda “perlu tahu” perbedaannya.
CBR (Constant Bite Rate)
Dasar dalam pengembangkan video codec Constant Bite Rate (CBR) adalah kesederhanaan dalam disain sistem. CBR menunjukkan kompleksitas yang rendah karena tidak menggunakan statistical multiplexing.
Dan juga, CBR menunjukkan latency atau periode yang rendah untuk setiap frame video, sekitar 100 ms. Disain CBR mengijinkan sinkronisasi ulang frame video saat terjadi errors pada waktu pengiriman paket.
CBR baik digunakan untuk streaming server yang tidak ingin terganggu oleh Progressive Download (http). Pada streaming server diperlukan control bandwidth yang cukup kuat untuk digunakan pada waktu tertentu dan CBR mampu melakukan hal itu.
Dengan CBR, encoder memutuskan apakah paket data harus didrop atau tidak untuk menjaga bit rate agar tetap konstan.
VBR (Variable Bite Rate)
Variable Bite Rate (VBR) adalah metode encoded video yang menjamin kualitas video dengan menempatkan intelligent bit selama proses encoding. Encoder mengalokasikan informasi yang sesuai untuk setiap detiknya, bergantung pada kompleksitas file video.
Dibandingkan dengan CBR, VBR video menyediakan kualitas yang lebih baik dengan penggunaan ratarata bandwidth yang sama. Penggunaan VBR akan menghasilkan penggunaan bandwidth yang efisien, tetapi perbedaan bit rate paket video menyebabkan permasalahan dalam menghitung bandwidth efektif dari video streams.
Low Activity | ||||
Compression | Frame Rate | VGA/D1 | 720P/1.3MP | 1080P/3MP |
H.264 | 25~30 | 768K | 2000K | 3000K |
15~20 | 512K | 1500K | 2000K | |
8~10 | 386K | 1000K | 1500K | |
2~5 | 256K | 768K | 1000K | |
MPEG4 | 25~30 | 1000K | 3000K | 5000K |
15~20 | 768K | 2000K | 4000K | |
8~10 | 512K | 1500K | 3000K | |
2~5 | 386K | 1000K | 2000K |
Normal Activity | ||||
Compression | Frame Rate | VGA/D1 | 720P/1.3MP | 1080P/3MP |
H.264 | 25~30 | 1000K | 3000K | 5000K |
15~20 | 768K | 2000K | 4000K | |
8~10 | 512K | 1500K | 3000K | |
2~5 | 386K | 1000K | 2000K | |
MPEG4 | 25~30 | 1500K | 4000K | 6000K |
15~20 | 1000K | 3000K | 5000K | |
8~10 | 768K | 2000K | 4000K | |
2~5 | 512K | 1500K | 3000K |
High Activity or PTZ on Tour | ||||
Compression | Frame Rate | VGA/D1 | 720P/1.3MP | 1080P/3MP |
H.264 | 25~30 | 2000K | 4000K | 6000K |
15~20 | 1500K | 3000K | 5000K | |
8~10 | 1000K | 2000K | 4000K | |
2~5 | 768K | 1500K | 3000K | |
MPEG4 | 25~30 | 3000K | 6000K | 8000K |
15~20 | 2000K | 4000K | 6000K | |
8~10 | 1500K | 3000K | 4000K | |
2~5 | 1000K | 2000K | 3000K |
Kasus CBR dan VBR
.::CBR::.
Format CBR seperti ini bisa digunakan untuk mempertahankan kualitas gambar ketika proses kompresing dilakukan. File gambar tidak akan di kompres atau diperkecil bila tidak mencapai titik batas 6MB/s tetapi tidak melewati batas 9MB/s.
Dengan sistem CBR maka, kualitas gambar terjaga dan lebih tajam, tetapi menghasilkan ukuran file lebih besar.
.::VBR::.
Variabel BitRate (VBR) memiliki 3 batasan yaitu atas, rata rata dan bawah. File akan dipertahankan agar sebuah file untuk DVD berada pada 3 batas yang ditentukan. Bahkan bisa mengambil angka minimum bila sebuah film DVD dibuat agar memperkecil ukuran.
Selama proses perubahan sebuah file video ke format DVD, maka BitRate Variable akan bergerak dinamis dan mengikuti 3 batasan yang sudah ditentukan sebelumnya. Apakah anda akan membuat kualitas gambar sebuah film DVD dengan tingkat resolusi tinggi atau rendah.
Disinilah fungsi Varible BitRate yang memudahkan untuk mengatur secara dinamis seberapa besar ukuran sebuah frame dari film DVD. Dan gambar akan terlihat memiliki kualitas dinamis.
Walaupun sistem VBR akan menurunkan naikan kualitas gambar, sisi negatifnya akan terlihat kurang tajam pada objek bergerak ketika ditayangkan.
Kalau saya pribadi lebih prefer menggunakan setingan VBR. mengingat biasanya dampak dari setingan ini mempengahruhi hasil dari rekaman dan size yang dihasilkan serta keadaan dimana space (HDD) yang ada menurut perhitungan dibawah rata-rata dari reqiurtment jumlah kamera.
sumber: http://kuliahttx.forumid.net/t191-tentang-vbr-dan-cbr