Ketika berselancar di internet, password merupakan hal yang umum dijumpai. Pada umumnya, password dibutuhkan untuk mengakses suatu laman atau masuk ke suatu akun tertentu. Adapun sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, password biasanya ditujukan untuk mengamankan suatu informasi penting.
Faktanya, password bukanlah suatu hal yang baru. Dilansir dari welivesecurity.com, password bahkan sudah ada sejak dulu banget alias berabad-abad yang lalu. Sebelum Gmail, Hotmail, dan Facebook menggunakan password,
Tentara Roma menggunakan password sebagai sarana komunikasi. Penggunaan password untuk berkomunikasi bertujuan untuk melakukan sensor informasi supaya tidak diketahui pihak musuh.
Lebih lanjut, sejarah password juga dapat ditemui dalam beberapa cerita masa lalu. Salah satunya adalah dalam kisah Alibaba dan 40 Pencuri. Dalam cerita tersebut, kata “Open Sesame!” menjadi digunakan untuk membuka sebuah gua yang terkunci rapat.
Apabila dicermati secara seksama, penggunaan kata tersebut mirip seperti penggunaan password. Setelah kisah tersebut populer, kata “Open Sesame!” pun juga ikut populer.
Meskipun telah muncul dalam beberapa kisah klasik, password lebih dikenal sebagai bagian dari peradaban modern. Dilansir dari theconversation.com, penggunaan password dalam komputer pertama kali dilakukan pada sistem operasi Unix.
Kala itu, sekelompok ilmuwan komputer dari Massachusetts Institute of Technology dan Bell Laboratories merupakan para pengembang password pertama pada 1960-an.
Penggunaan password pertama kali juga dilatarbelakangi oleh masalah keamanan. Dilansir dari stealthbits.com, password pertama kali dikembangkan untuk sebuah sistem komputer bernama Compatible Time Sharing System.
Secara kasat mata, sistem komputer tersebut tampak sebagai sebuah ruangan yang penuh dengan komputer. Karena itu, mengamankan setiap komputer yang ada di ruangan pun menjadi tantangan tersendiri.
Tantangan tersebut membuat para ilmuwan komputer kala itu menciptakan sebuah sistem keamanan virtual yang kemudian dikenal dengan password.
Seiring berkembangnya zaman, keamanan yang ditawarkan oleh password pun semakin tergerus. Hal tersebut disebabkan oleh para peretas yang semakin pandai membobol password.
Karena itu, password pun kini dibuat semakin rumit. Alih-alih hanya terdiri dari beberapa huruf, password kini dapat terdiri dari angka, karakter uppercase, dan karakter lowercase. Lebih lanjut, password juga semakin berkembang menjadi sistem keamanan yang berbasis sensor.
Pada umumnya, sensor yang biasanya digunakan untuk password adalah sensor wajah atau face unlock, sensor sidik jari atau fingerprint, hingga sensor retina mata.